Tim peneliti dari Universitas Muhamadiyah Ponorogo dalam Focus Group Discussion
Ponorogo, Suarawengker- Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sering dikaitkan dengan peristiwa krisis ekonomi pada tahun 1997 hingga 1998. Sejarah mencatat bahwa ketika terjadi krisis ekonomi, hanya sektor UMKM yang masih mampu tetap berdiri kokoh . Bahkan pada pasca krisis ekonomi secara kuantitas UMKM mampu mengalami perkembangan yang signifikan dan mampu menyerap tenaga kerja, sekaligus mengurangi angka pengangguran. Pengalaman tersebut mampu menyadarkan semua pihak, khususnya pemerintah pusat dan daerah, bahwa keberadaan UMKM mampu mendorong pembangunan ekonomi serta menyerap tenaga kerja, baik pada tingkat nasional maupun di setiap daerah. Oleh sebab itu konsentrasi kebijakan pihak pemerintah terhadap pengembangan UMKM masih sangat terus diharapkan dan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Peran pihak pemerintah (pusat dan daerah), selaku pelayan publik, menjadi sangat penting dalam mengembangkan keberadaan UMKM. Data dan informasi yang valid terkait UMKM yang ada menjadi salah satu syarat penting untuk menyusun kebijakan-kebijakan atau program pengembangan UMKM tersebut. Permasalahan yang sering muncul, khususnya di pemerintah daerah, adalah data base UMKM yang ada di daerah belum tersistem dan terintegrasi dengan baik.
Dikatakan oleh ketua tim peneliti Unmuh Ponorogo Khusnatul Zulfa W, SE,MM,Ak.CA, menjelaskan bahwa Penyusunan data base UMKM yang ada sudah dilakukan secara komputerisasi (misalnya menggunakan word atau excel), namun permasalahan yang sering dihadapi adalah bahwa pihak pelaku UMKM tidak mempunya peran ikut memvalidasi data yang mereka sampaikan dan untuk mengakses data mempunyai keterbatasan.
"Dampak dari kondisi tersebut, kebijakan atau program yang digulirkan untuk pengembangan UMKM sering kurang sesuai dengan kondisi riil atau program menjadi kurang tepat sasaran.
Permasalahan pengelolaan UMKM oleh pemerintah daerah tersebut di atas, juga dialami oleh Pemerintah Daerah Ponorogo, khususnya Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Dinas Perdakum) Kabupaten Ponorogo. Sampai saat ini, informasi terkait perkembangan UMKM dapat diakses di https://indakop.ponorogo.go.id/ (belum dilakukan perubahan alamat web), yang berisi tentang profil Dinas Perdakum, aturan-aturan, informasi tentang kegiatan dan lain-lain, namun belum terdapat data atau informasi profil dan perkembangan UMKM secara menyeluruh." Jelasnya
Jika terdapat pihak berkepentingan untuk mengakses data terkait keberadaan UMKM di Kabupaten Ponorogo maka harus datang secara langsung ke Dinas tersebut dan data UMKM yang diperoleh biasanya hasil printout dari excel serta membutuhkan waktu yang relative tidak singkat.
Berkaitan dengan permasalahan yang ada di Dinas Perdakum Kabupaten Ponorogo tersebut di atas, maka pengembangan sistem informasi berbasis WEB untuk peningkatan kinerja pengelolaan UMKM menjadi sangat penting dilaksanakan, agar pemerintah daerah, dalam hal ini khususnya Dinas Perdakum Kabupaten Ponorogo, dalam menyusun dan mengambil kebijakan suatu program menjadi tepat sasaran dan mempunyai manfaat yang signifikan untuk pengembangan UMKM di Kabupaten Ponorogo,tambah khusnatul zulfa
Sementara itu dekan fakultas ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo Dr. Hadi Sumarsono, M.Si menambahkan bahwa kegiatan FGD ini merupakan salah satu penelitian terapan yang bekerja sama dengan dikti, outputnya nanti diharapkan bisa memberikan luaran yang bisa bermanfaat pada masyarakat dan digunakan oleh masyarakat
" Dalam penelitian kali ini ,tim peneliti Unmuh Ponorogo berkaitan dengan pengembangan potensi UMKM dari segi di transaksi melalui web yang sebetulnya ini masih awal, Jadi mungkin penelitian ini bisa dalam jangka waktu 3 tahun, target awal itu adalah pemetaan dari pendataan UMKM, ada proses digitalisasi di mana database nanti ketika kita ingin melihat bahwa UMKM, karakteristik bisa di cari dengan mudah," jelas Hadi Sumarsono
Beliau juga mengharapkan dari stakeholder stakholder yang lain Dan khususnya dari dinas perdakum ,kerjasama ini kalau bisa akan berlanjut terus dan mungkin kami sebagai akademisi juga bisa memberikan manfaat bukan hanya sekedar di dalam perkuliahan, tetapi ilmu kami juga bisa bermanfaat untuk praktek, Perdakum juga membuka peluang untuk kerjasama yang lebih intens, sehingga nanti akan bisa terjalin dengan baik dan berikan kontribusi kepada kedua belah pihak, harapnya
Penelitian ini dirancang dalam jangka waktu tiga tahun, dengan tujuan khusus untuk masing-masing tahun adalah: Tahun Pertama. Merancang sistem informasi database berbasis WEB Dinas Perdakum Kabupaten Ponorogo,
Untuk merealisasikan tujuan tersebut maka dilaksanakan FGD/Forum Grop Discussion yg diselenggarakan di RM JOGLO MANIS pada hari rabu 29 Des 2021 mulai jam 10.00 sampai 13.00 yang dihadiri dinas perdagum dan tim peneliti unmuh Ponorogo.Tim peneliti terdiri dari Khusnatul Zulfa W, SE,MM,Ak.CA, Slamet Santoso SE,M.Si, dan Yeni Cahyono SE,M.Sy.(tim peneliti Unmuh/SW).