Ponorogo, Suarawengker- Dalam rangka menyongsong Kurikulum baru , Kurikulum prototipe Asosiasi pengawas sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Ponorogo adakan seminar nasional, Seminar ini di lakukan secara daring dan luring yang di buka oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan sebelum seminar diadakan pengukuhan pengurus antar waktu APSI Kabupaten Ponorogo, bertempat di ruang meeting Hotel Amaris Ponorogo (Sabtu, 12-02-2022)
Dalam sambutannya kang Giri mengucapkan Selamat atas di kukuhkan nya ketua dan pengurus APSI cabang Ponorogo masa bakti 2018-2023, kita harus bersyukur di masa pandemi kita masih sehat di beri panjang umur, di beri waktu untuk berpikir cerdas bersama sama mewujudkan bahwa pendidikan itu penting untuk mencerdaskan dan mengukir masa depan bangsa,
"Pandemi telah merubah segalanya termasuk pendidikan, dulu ada kurikulum K13 dan Sekarang akan ada kurikulum prototipe, dengan adanya seminar pada hari ini ,maka untuk para pemateri berikanlah kepada kami pencerahan terkait kurikulum prototipe ini, agar para guru di Ponorogo mengetahui dan menguasai kurikulum tersebut," jelas kang Giri
Sementara itu ketua APSI kabupaten Ponorogo Marsudi Widyarto, S.Pd., SH., M.Pd saat di konfirmasi wartawan mengatakan bahwa komponen pendidikan ada tiga komponen diantaranya pengawas sekolah , kepala sekolah dan guru, ketiga komponen tersebut harus saling bersinergi,maka pada hari ini kita memfasilitasi kepada kepala sekolah dan guru untuk diadakan seminar nasional dalam rangka menyongsong kurikulum baru yaitu Kurikulum prototipe yang selama ini pemahamannya masih kurang
" Diharapkan dengan adanya seminar ini bapak ibu guru bisa lebih memahami kurikulum baru yaitu Kurikulum prototipe yang pada saat nya nanti akan datang ke sekolah, dan untuk kedepanya supaya tiga komponen pendidikan bisa menjadi team work dalam mensukseskan program pendidikan," jelas Marsudi
Hadir dalam kegiatan seminar nasional ini Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, plt kadindik kabupaten Ponorogo, ketua APSI Kabupaten Ponorogo, koordinator pengawas kabupaten Ponorogo, dan para peserta seminar nasional yang di lakukan langsung secara daring dan luring.( eSWe)