Tim PPK ORMAWA BEM FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo bersama narasumber |
Ponorogo, Suarawengker- Bertempat di ruang meeting lantai 1 Universitas Muhammadiyah Ponorogo, PPK ORMAWA BEM FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo adakan Focus Group Discussion dengan pembahasan pembuatan modul tentang kurikulum RSE (Relationship and sex Education Curiculum) untuk anak pekerja migran Indonesia di kabupaten Ponorogo.( Kamis, 31/08/2023)
Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo Dr. Ardhana Januar Mahardhani. M.KP berikan sambutan |
Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo Dr. Ardhana Januar Mahardhani. M.KP saat di konfirmasi wartawan mengatakan bahwa Focus Group Discussion ini merupakan rangkaian atau rentetan dari satu agenda dari PPK ORMAWA yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Alhamdulillah BEM FKIP mendapatkan hibah PPK ORMAWA tentang sekolah perempuan dengan judulnya Relationship and sex education untuk anak pekerja migran Indonesia di Kabupaten Ponorogo, Pada FGD kemarin di bahas tentang pembuatan modul kurikulum RSE." Jelas Ardhana
Masih kata Dr. Ardhana Januar Mahardhani. M.KP, Hasil dari FGD kemarin ada perbaikan pada modul yang akan kita gunakan sebagai dasar untuk penyelenggaraan sekolah perempuan, adapun pelaksanaan nya tiap hari Minggu dan akan di mulai pada Minggu depan selama 7 kali pertemuan dan di khususkan untuk anak anak yang ibunya menjadi pekerja migran,
"Program peningkatan kapasitas ormawa ini ini merupakan tahun ke tiga FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, yang pertama dan kedua bermitra di Desa Dayakan Badegan dengan bidang garapan pada manajemen kebencanaan dan tahun ini bermitra dengan desa Lembah Babadan Ponorogo dengan bidang pada sekolah perempuan, Dengan adanya kegiatan ini Semoga bisa bermanfaat bagi mahasiswa untuk pembelajaran dan untuk kegiatan serta pengabdian perguruan tinggi berkolaborasi, juga bisa bermitra lebih lanjut dengan pemerintah desa dan bisa memberikan penguatan kepada anak-anak perempuan yang di tinggal orangtuanya ke luar negeri." Tambahnya
Sementara itu ketua tim PPK ORMAWA BEM FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo Cherish Maurita Mahar Violin mengatakan pada tanggal 30 agustus 2023 kemarin kami mengadakan FGD dalam rangka memvalidasi modul ajar yang tim kami susun tentang Relationship sex and education, FGD tersebut merupakan rangkaian yang telah di lakukan sejak bulan Juni,
"Pada kegiatan FGD tersebut kami mengundang beberapa pakar diantaranya Psikolog ibu Dwi Estiningsih, juara 1 Duta Genre Kabupaten Ponorogo Yufa Malika, bapak Hadi Cahyono dosen prodi PPKn, anggota PIK-R fajar melati, bidan Inna Sholiha, bidan Ririn Ratnasari, dan tiga mahasiswa dari FIK UMPO," Jelas Cherish
Dari hasil FGD banyak masukan dan saran dari para pakar, terutama dalam hal lokalitas pada edukasi seksual terutama pada usia awal, di karenakan modul ajar di susun lebih mengacu pada panduan sex Education yang di rilis oleh Unesco di tahun 2018, namun tidak sama persis terutama menyesuaikan isi modul kami dengan masyarakat sekitar dan kami sangat senang dan berharap untuk dapat melanjutkan PPK ORMAWA ini bersama para ahli di bidang sosial dan kesehatan. Tambahnya.(eSWe)